Sabtu, 22 Januari 2011

Tantangan demi tantangan kami alami namun kami tetap bersyukur

Tantangan di lapangan sering menyulitkan kami, kadang kami tidak mengerti mengapa beberapa orang penduduk setempat mengintimidasi,menekan dan menyulitkan kami, namun akhirnya kami menyadari bahwa setiap tantangan dan kesulitan yang kami alami memperkaya pengalaman kami dan membawa kami tidak bergantung kepada kemampuan kami, kerinduan kami untuk memberkati anak-anak suku ini membuat kami terus berjuang sampai kami menyelesaikan pekerjaan kami 15-20 tahun lagi
Kesulitan yang dihadapi diantaranya

1. Ketiadaan air bersih, air hasil sumur bor ternyata sangat buruk, kami menampung air hujan untuk keperluan
    air kami, bila musim kemarau dan tidak turun hujan, kami membeli air, namun 2 penduduk setempat
    berusaha mengambil keuntungan atas kami dengan melarang dan mengancam melempar batu jika kami
    membeli air masuk, dengan tujuan menekan agar kami membeli sebidang tanah dengan harga 4x lipat harga
    normal.

2. Tanah kami yang sudah dibeli kami dan sudah didirikan rumah asuh untuk anak-anak yatim piatu/sangat
    kekurangan ini, diserobot dan 3 tiang dipatahkan, dan diintimidasi supaya harus membeli tanah tersebut
    dengan harga mahal, bahkan kami sudah ditipu sekali tahun lalu oleh tetangga kami sendiri dan sudah
    membayar tanah kami sendiri, sekarang diintimidasi dan harus membayar lagi, kami tidak tahu berapa kali
    harus terus mengalami ini

3. Sebuah tembok dirubuhkan oleh oknum tetangga yang tidak diketahui siapa demi untuk mengadu domba
    kami waktu pembangunan rumah asuh,demi menghalangi pekerjaan pembangunan rumah asuh


Banyak hal lain lagi kami alami seperti ditipu dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu demi kepentingan mereka, kami baru mengerti tulisan yang pernah kami baca "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa", ada saatnya setelah melewati semua hal ini kami mengingat kembali kejadian ini dengan hati yang penuh ucapan syukur karena kami melewati semua dengan dengan pertolonganNya yang ajaib, tidak semua penduduk yang menentang kami, ada beberapa keluarga yang juga 'membela' kami, memang semua orang yang 'melayani' pasti mengalami aniaya, segala duka yang kami alami suatu saat nanti akan menjadi sukacita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar