Suatu kehormatan yang Tuhan berikan kepada
kami untuk melakukan kunjungan dan survey ke NTT pada tanggal 4-7 April 2012, Tim
terdiri dari Senta Leo, Decky Nitbani,Robin dan Linda dengan didukung oleh seorang
Donatur dari daerah Riau. Perjalanan ini tentunya tidak hanya sekali kemudian
dilupakan, justru ini adalah kunjungan/survey perdana untuk melihat apa yang
bisa kami lakukan di Provinsi NTT ini, khususnya didaerah pedalaman, doa kami
agar Tuhan memberikan inspirasi dan hikmat tentang apa yang harus dilakukan dan
bagaimana strategi untuk menjawab kebutuhan didaerah ini. Kami percaya Tuhan
akan pertemukan dengan orang-orang yang terbeban dan punya hati untuk daerah
ini.
Survei di Kota Kupang
Kupang
Sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, nampaknya cukup maju dengan jalan
raya yang cukup lebar, gedung-gedung pemerintahan dan gereja, sekilas kesannya
tidak ada masalah kelaparan dan kemiskinan di provinsi ini, tapi tunggu dulu,
bila kita menuju ke pedalaman dari provinsi ini, baru tampak wajah kemiskinan
dari pulau Timor ini, memang sungguh kontras dengan gambaran ibukota dan cukup
modern ini. Selain itu di kota Kupang sendiri ada sekitar 6 tempat penampungan
pengungsi, salah satu yang kami kunjungi dalam keadaan yang sangat
memprihatinkan.
Suasana di Tempat Penjualan ikan di Kupang Rumah Adat Kupang Lopo di pedalaman
Survei ke Desa-desa di Pedalaman Kupang
Survei dilakukan di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS)
dengan ibukota Soe, khususnya di kecamatan Amanuban Timur dengan ibukota Oe
Ekam, khususnya di desa sini, Mnelaanen, Oelet,
Billa
dan beberapa desa tetangganya, tampak kemiskinan yang parah, di bulan Agustus sampai sekitar Januari adalah
musim kemarau dan sering terjadi rawan pangan dan kelaparan didaerah ini, di
beberapa dusun terlihat tak ada jaringan listrik Negara (PLN), jalan akses
rusak, anak-anak kumuh dengan rumah gubuk sederhana (Lopo), mereka mayoritas
beragama Kristen / Katolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar