Kamis, 03 Mei 2012

Survei ke Nusa Tenggara Timur


Suatu kehormatan yang Tuhan berikan kepada kami untuk melakukan kunjungan dan survey ke NTT pada tanggal 4-7 April 2012, Tim terdiri dari Senta Leo, Decky Nitbani,Robin dan Linda dengan didukung oleh seorang Donatur dari daerah Riau. Perjalanan ini tentunya tidak hanya sekali kemudian dilupakan, justru ini adalah kunjungan/survey perdana untuk melihat apa yang bisa kami lakukan di Provinsi NTT ini, khususnya didaerah pedalaman, doa kami agar Tuhan memberikan inspirasi dan hikmat tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana strategi untuk menjawab kebutuhan didaerah ini. Kami percaya Tuhan akan pertemukan dengan orang-orang yang terbeban dan punya hati untuk daerah ini.

Survei di Kota Kupang
Kupang Sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, nampaknya cukup maju dengan jalan raya yang cukup lebar, gedung-gedung pemerintahan dan gereja, sekilas kesannya tidak ada masalah kelaparan dan kemiskinan di provinsi ini, tapi tunggu dulu, bila kita menuju ke pedalaman dari provinsi ini, baru tampak wajah kemiskinan dari pulau Timor ini, memang sungguh kontras dengan gambaran ibukota dan cukup modern ini. Selain itu di kota Kupang sendiri ada sekitar 6 tempat penampungan pengungsi, salah satu yang kami kunjungi dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
 
Suasana di Tempat Penjualan ikan di Kupang    Rumah Adat Kupang Lopo di pedalaman

Survei ke Desa-desa di Pedalaman Kupang
Survei dilakukan di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) dengan ibukota Soe, khususnya di kecamatan Amanuban Timur dengan ibukota Oe Ekam, khususnya di desa sini, Mnelaanen, Oelet, Billa dan beberapa desa tetangganya, tampak kemiskinan yang parah, di  bulan Agustus sampai sekitar Januari adalah musim kemarau dan sering terjadi rawan pangan dan kelaparan didaerah ini, di beberapa dusun terlihat tak ada jaringan listrik Negara (PLN), jalan akses rusak, anak-anak kumuh dengan rumah gubuk sederhana (Lopo), mereka mayoritas beragama Kristen / Katolik.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar