"Menangis ditengah Hujan" atau "Tertawa ditengah Badai" ?,
kadangkala kami seperti menangis ditengah hujan tanpa ada yang tahu dan mengerti perjuangan kami di tanah perjanjian pulau Nias selama 10 tahun ini, tapi sesungguhnya kami adalah lebih dari pemenang, kami sekarang ini sedang tertawa ditengah badai, sebab "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; (Pengkotbah 3:1-2)
14 Mei 2015, kami menghadapi gelombang yang cukup besar dalam perjalanan menuju pulau Asu (salah satu pulau terluar sebelah barat kepulauan Indonesia), hanya dalam kapal kecil menghadapi Samudera Hindia yang maha luas, satu-satunya mesin kapal kami tanpa cadangan mati 2 kali ketika dalam perjalanan, namun kami masih tertawa-tawa karena sungguh merasakan perlindungan dan penyertaanNya, beserta Tuhan tak ada yang dikuaritkan dan ditakutkan, setelah tiba di pulau Asu, kami menikmati pantai yang indah dan menyelam menikmati karang yang menakjubkan dengan banyak ikan-ikan yang warna-warni, seperti sepotong surga kecil, dan hal yang terpenting adalah kami melayani anak-anak pulau-pulau Asu, Bawa, Hinako dan Bogi yang kami kumpulkan di pulau Asu, Tuhan Yesus memberikan kesempatan untuk mendukung sekolah anak-anak ini dan memuridkan mereka untuk menjadi murid sejati dari Kristus, terimakasih pada Bapa di surga yang memberikan pekerjaan-pekerjaan baik untuk kemuliaanNya (Efesus 2:10), sesungguhnya ini adalah suatu kehormatan besar untuk melayaniNya, bangga dengan kedua saudari yang taat dalam Kristus Rebecca Gho dan Yuan Loe yang memulai dan mendukung ini, terimakasih juga kepada saudara Henry Bonito untuk foto-fotonya, sesungguhnya "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai." (Mazmur 126:5)
Soli Deo Gloria !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar